Selasa, 20 Januari 2009

ARYA SENGKUNI

ARYA SENGKUNI yang waktu mudanya bernama Trigantalpati adalah putra kedua Prabu Gandara, raja negara Gandaradesa dengan permaisuri Dewi Gandini.
Arya Sengkuni mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama Dewi Gandari, Arya Surabasata dan Arya Gajaksa.
Arya Sengkuni menikah dengan Dewi Sukesti, putri Prabu Keswara raja negara Plasajenar.
Dari perkawinan tersebut ia memperoleh tiga orang putra bernama ; Arya Antisura/Arya Surakesti, Arya Surabasa dan Dewi Antiwati yang kemudian diperistri Arya Udawa, patih negara Dwarawati.
Arya Sengkuni mempunyai sifat perwatakan ; tangkas, pandai bicara, buruk hati, dengki dan licik.
Arya Sengkuni bukan saja ahli dalam siasat dan tata pemerintahan serta ketatanegaraan, tetapi juga mahir dalam olah keprajuritan.
Arya Sengkuni mempunyai pusaka berwujud Cis (=Tombak pendek untuk memerintah gajah) yang mempunyai khasiat dapat menimbulkan air bila ditancapkan ke tanah.
Dalam perang Bharatayuda, Arya Sengkuni diangkat menjadi Senapati Agung Kurawa setelah gugurnya Prabu Salya, raja negara Mandaraka.
Arya Sengkuni mati dengan sangat menyedihkan di tangan Bima.
Tubuhnya dikuliti dan kulitnya diberikan kepada Dewi Kunti untuk melunasi sumpahnya.
Mayat Sakuni kemudian dihancurkan dengan gada Rujakpolo.